Wednesday, December 4, 2013
Match-fixing Lebih Bahaya Di Banding Rasisme
Presiden UEFA Michel Platini meminta siapapun yang terlibat dalam sepak bola untuk bersatu padu melawan match-fixing alias pengaturan skor. Menurutnya, pengaturan skor bisa mengakhiri nilai-nilai yang terkandung dalam sepak bola.
Pekan lalu, Inggris menjadi negara terakhir yang dituduh melakukan tindakan melanggar hukum itu setelah National Crime Agency (NCA) menginvestigasi dua orang yang dituduh melakukan pengaturan skor(Match-fixing). Platini pun mengajak semua pihak untuk menghapuskan masalah ini dari sepakbola.
“Ini adalah masalah serius yang menyerang sepakbola. Jika sebuah laga sudah ditentukan hasilnya sebelum laga dimainkan, maka sepak bola akan berakhir. Kita semua, termasuk pers, harus menekan kasus-kasus semacam ini,” ungkap Platini kepada AS.
“Rasisme adalah kasus yang berbeda karena merupakan sesuatu yang berasal dari luar yang termanifestasikan di dalam stadion. Tapi pengaturan skor adalah sesuatu yang lahir dari sepak bola, mengorupsi dari dalam,” tambah eks playmaker Juventus dan Prancis ini.