Sunday, October 19, 2014

Menanti Susunan Kabinet Jokowi

Gerak positif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditopang sentimen pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) diperkirakan tidak berlangsung lama. Apalagi fokus perhatian pelaku pasar kini menunggu susunan kabinet Jokowi-JK dan menaikkan harga BBM bersubsidi. Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, Jokowi Effect hanya berlangsung tak lebih dari dua hari. Pasalnya, pasar saham tak akan stabil jika hanya mengandalkan pemodal lokal. "Kalau hanya didukung pemodal lokal, tidak akan panjang. Kalau asing, mereka jualannya stabil. Kalau mereka melakukan posisi jual, berat juga IHSG sendiri," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (20/10/2014).
Dia menjelaskan, yang membuat IHSG terus bertahan ke zona hijau adalah sinyal The Fed untuk memperpanjang quantitative easing. Itu yang membuat para pemodal masuk ke RI.
"Gelontoran The Fed akan dilakukan membuat dana asing berbalik, kita relinya akan panjang," tutur Satrio.
Sementara itu, Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, saat ini pelaku pasar sedang memperhatikan sentimen dari regional. Dia juga mengakan, pelaku pasar cenderung wait and see menanti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Selain itu, pelaku pasar juga sedang menanti susunan kabinet pemerintahan Jokowi. Susunan kabinet yang tidak sesuai dengan ekspektasi pasar membuat IHSG tertekan cukup besar. "Cenderung kami rekomendasikan sell on strength dulu bagi investor," tandas dia.
Ekonom PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih menuturkan, menteri Kabinet Jokowi-JK diharapkan memiliki kompeten dan menguasai masalah. Tak hanya itu juga dapat memiliki komitmen untuk mewujudkan Indonesia mandiri dan bersih dari korupsi.
"Menteri terpilih juga harus memperjuangkan kepentingan Indonesia untuk menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN 2015. Jangan mau dikendalikan kepentingan asing," kata Lana.
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) memberikan dampak ke pasar modal sebelum masa pemilihan umum Presiden 2014. Ketika Jokowi diumumkan menjadi calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), IHSG melonjak tajam 3,2 persen ke level 4.878,64.
Lalu setelah pemilihan umum (Pemilu) Presiden 2014, IHSG naik ke level 5.098 pada 10 Juli 2014. IHSG pun terus menanjak naik sehingga mencapai level tertinggi sepanjang sejarah pasar modal di kisaran 5.246 pada 8 September 2014.
Share on :

0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright Blog Bikin Betah 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Hendra Soleh | Published by obatkistacoklat.gov7.net and obat penyakit gula
pengobatan tradisional kanker payudara dan pengobatan tradisional stroke